Perayaan dan tradisi equinox merupakan salah satu peristiwa alam yang selalu dinantikan oleh banyak negara di seluruh dunia. Equinox sendiri adalah saat matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa, sehingga siang dan malam memiliki durasi yang sama. Kedua equinox yang terjadi setiap tahun yaitu equinox vernal pada bulan Maret dan equinox autumnal pada bulan September.
Berbagai negara memiliki cara tersendiri dalam merayakan dan memperingati equinox ini. Berikut adalah beberapa perayaan dan tradisi equinox di berbagai negara:
1. Jepang
Di Jepang, equinox vernal atau yang dikenal dengan nama Shunbun no Hi merupakan salah satu hari libur nasional. Pada hari ini, masyarakat Jepang sering mengunjungi makam para leluhur dan memberikan tumbuhan dan bunga sebagai tanda penghormatan. Selain itu, ada juga tradisi memakan makanan khusus yang disebut dengan Ohagi yang terbuat dari beras ketan yang dilapisi dengan kacang merah.
2. Mesir
Di Mesir, equinox vernal disebut dengan nama Shamm el-Nessim yang berarti “hari yang berbau segar”. Pada hari ini, masyarakat Mesir biasanya mengadakan piknik di luar rumah dan menikmati makanan khas seperti ikan asin, telur keras, dan bawang merah. Tradisi ini diyakini sudah berlangsung sejak zaman Mesir kuno.
3. Meksiko
Di Meksiko, equinox autumnal atau yang dikenal dengan nama equinoccio de otoño merupakan waktu di mana masyarakat Meksiko merayakan perayaan musim gugur yang disebut dengan Fiestas Patrias. Perayaan ini biasanya diisi dengan pawai, pertunjukan musik dan tari tradisional, serta pesta makanan khas Meksiko seperti tamales dan pozole.
4. Swedia
Di Swedia, equinox vernal atau yang dikenal dengan nama Vårdagjämningen merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Swedia karena menandai akhir musim dingin dan awal musim semi. Masyarakat Swedia biasanya mengadakan perayaan di luar ruangan dengan berbagai aktivitas seperti memasak makanan tradisional, melakukan olahraga, dan mengunjungi taman-taman bunga.
Perayaan dan tradisi equinox di berbagai negara menunjukkan betapa pentingnya hubungan antara manusia dan alam. Melalui perayaan ini, masyarakat dapat menghargai keindahan alam dan merayakan siklus kehidupan yang terus berputar. Semoga tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.