×

Riset ungkap dampak kegiatan sedentari terhadap kesehatan otak

Riset ungkap dampak kegiatan sedentari terhadap kesehatan otak

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kegiatan sedentari dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan otak. Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas California menemukan bahwa orang yang sering duduk di depan layar komputer atau televisi tanpa melakukan aktivitas fisik yang cukup memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan fungsi kognitif.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengamati sekitar 35 orang dewasa yang rutin melakukan kegiatan sedentari selama 6 jam atau lebih setiap hari. Mereka kemudian melakukan tes kognitif untuk mengukur kemampuan otak mereka dalam memproses informasi dan mengingat hal-hal penting. Hasilnya menunjukkan bahwa partisipan yang sering melakukan kegiatan sedentari memiliki performa kognitif yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang lebih aktif secara fisik.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa kegiatan sedentari dapat menyebabkan penurunan volume otak, terutama di area yang terkait dengan fungsi kognitif seperti memori, perhatian, dan pemecahan masalah. Hal ini dikarenakan kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak akibat dari kurangnya aktivitas fisik.

Untuk itu, para ilmuwan merekomendasikan untuk mengurangi kegiatan sedentari dan meningkatkan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan menjaga kesehatan otak secara keseluruhan.

Selain itu, penting juga untuk mengatur pola tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan menjaga kesehatan mental agar otak tetap berfungsi dengan baik. Dengan melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, kita dapat mencegah penurunan fungsi kognitif dan menjaga kesehatan otak kita dengan baik.