Hasil Pra-Rakornas menjadi aksi transformasi pariwisata berkelanjutan
Pada bulan Oktober lalu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Pra-Rakornas di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan pariwisata dari seluruh Indonesia, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, pelaku usaha pariwisata, akademisi, dan masyarakat sipil. Tujuan dari acara ini adalah untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Tanah Air.
Hasil dari Pra-Rakornas ini kemudian dijadikan sebagai dasar untuk menyusun Rencana Aksi Nasional Pariwisata Berkelanjutan. Rencana aksi ini akan menjadi panduan bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia.
Salah satu hasil yang dihasilkan dari Pra-Rakornas adalah komitmen untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di seluruh Indonesia. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan destinasi pariwisata yang ramah lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal, hingga pengembangan produk pariwisata yang berkelanjutan.
Selain itu, hasil Pra-Rakornas juga menyoroti pentingnya pendekatan pariwisata berbasis masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat pariwisata berkelanjutan yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata, diharapkan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi semua pihak.
Transformasi pariwisata berkelanjutan bukanlah hal yang mudah, namun dengan adanya komitmen dan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan, hal ini bukanlah hal yang tidak mungkin. Melalui hasil Pra-Rakornas ini, diharapkan pariwisata Indonesia dapat menjadi contoh dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di tingkat global.