Kesatuan Aksi Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) akan menyelenggarakan Asean Islamic Fashion Award (AIFA) 2025 guna memajukan industri fesyen Muslim Indonesia. Acara tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada bulan September tahun depan di Jakarta.

AIFA 2025 bertujuan untuk mengenalkan potensi dan kreativitas desainer fesyen Muslim Indonesia kepada pasar internasional. Melalui ajang ini, diharapkan para desainer Tanah Air dapat bersaing dan berkolaborasi dengan desainer dari negara-negara lain di Asia Tenggara.

Menurut Ketua Panitia AIFA 2025, Ahmad Subhan, acara ini akan menjadi platform yang tepat bagi para desainer muda untuk menunjukkan bakat dan karya mereka. “Industri fesyen Muslim Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing di pasar global. Dengan adanya AIFA 2025, kami berharap dapat memperkenalkan desainer-desainer Indonesia ke kancah internasional,” ujarnya.

Selain ajang kompetisi, AIFA 2025 juga akan menghadirkan berbagai kegiatan pendukung seperti seminar, workshop, dan pameran fesyen. Para peserta akan diberikan kesempatan untuk belajar dan berbagi pengetahuan dengan para ahli di industri fesyen Muslim.

Dengan adanya AIFA 2025, diharapkan Indonesia dapat menjadi pusat mode Muslim di Asia Tenggara. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri fesyen Muslim yang kreatif dan inovatif.

Para desainer dan pelaku industri fesyen di Tanah Air diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam memajukan industri fesyen Muslim Indonesia. Dengan kerja sama dan kolaborasi yang baik, Indonesia dapat menjadi pusat mode Muslim yang diakui di tingkat internasional.