Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) terus berupaya untuk memperkuat pengembangan infrastruktur pariwisata di Indonesia melalui implementasi Badan Pengelolaan Dana Infrastruktur Pariwisata (BGCE). Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global.
BGCE sendiri merupakan lembaga yang bertugas untuk mengelola dana infrastruktur pariwisata yang bersumber dari penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) dari sektor pariwisata. Dengan adanya BGCE, diharapkan pengembangan infrastruktur pariwisata di Indonesia dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Salah satu program yang telah dijalankan oleh Kemenpar melalui BGCE adalah pembangunan dan revitalisasi destinasi wisata unggulan di berbagai daerah. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, diharapkan destinasi wisata tersebut dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah dan negara.
Selain itu, Kemenpar juga berupaya untuk memperkuat konektivitas antar destinasi wisata dengan membangun infrastruktur transportasi yang memadai, seperti bandara, pelabuhan, dan jalan raya. Dengan adanya konektivitas yang baik, wisatawan akan lebih mudah untuk mengakses berbagai destinasi wisata di Indonesia.
Implementasi BGCE juga turut mendukung pengembangan ekonomi kreatif di sektor pariwisata. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, pelaku ekonomi kreatif di sektor pariwisata akan lebih mudah untuk berkembang dan berinovasi sehingga dapat menciptakan produk dan layanan pariwisata yang berkualitas dan berdaya saing.
Dengan adanya upaya yang dilakukan oleh Kemenpar melalui implementasi BGCE, diharapkan pariwisata Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di tingkat global. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan kesuksesan pengembangan infrastruktur pariwisata di Indonesia.