×

Nutrisionis: “Picky eater” beri dampak buruk pada tumbuh kembang anak

Nutrisionis: “Picky eater” beri dampak buruk pada tumbuh kembang anak

Picky eater atau anak yang pilih-pilih makanan seringkali menjadi permasalahan bagi orangtua. Anak yang menjadi picky eater cenderung sulit menerima makanan baru dan hanya mau makan makanan tertentu saja. Kebiasaan makan seperti ini dapat memberikan dampak buruk pada tumbuh kembang anak.

Seorang nutrisionis, dr. Nurul Fitri, mengatakan bahwa pola makan yang buruk dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang picky eater cenderung kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuhnya. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, kekurangan energi, kekurangan zat besi, dan kekurangan vitamin serta mineral lainnya.

Selain itu, picky eater juga berisiko mengalami gangguan kesehatan lainnya seperti gangguan pencernaan, gangguan metabolisme, dan gangguan berat badan. Anak yang picky eater juga cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan kesehatan kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung di kemudian hari.

Untuk itu, penting bagi orangtua untuk memperhatikan pola makan anak dan mengajarkan anak untuk menerima makanan yang beragam. Nutrisi yang seimbang dan cukup sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Orangtua juga perlu memberikan contoh yang baik dengan menjaga pola makan yang sehat dan mengajak anak untuk ikut makan bersama.

Dengan memberikan pendekatan yang tepat dan kesabaran, anak yang picky eater dapat diajarkan untuk menerima makanan baru dan mengembangkan selera makan yang lebih baik. Konsultasikan dengan nutrisionis atau dokter anak jika Anda mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah picky eater pada anak. Jangan biarkan kebiasaan makan buruk merusak tumbuh kembang anak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para orangtua dalam merawat anak-anaknya.