Pengelola desa wisata disarankan untuk merancang berbagai aktivitas wisata guna menarik minat wisatawan dan meningkatkan kunjungan ke desa wisata mereka. Hal ini penting untuk memperluas potensi ekonomi desa dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat setempat.
Berbagai aktivitas wisata yang dapat dirancang oleh pengelola desa wisata antara lain adalah kegiatan pertanian, kuliner, seni dan budaya, serta olahraga dan petualangan. Kegiatan pertanian bisa meliputi tur ke kebun atau ladang, peternakan, atau kebun buah-buahan. Sementara itu, kegiatan kuliner bisa berupa demo memasak atau workshop membuat makanan khas daerah.
Aktivitas seni dan budaya juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, seperti pertunjukan tari tradisional, pameran kerajinan tangan, atau workshop menggambar atau membuat kerajinan. Selain itu, kegiatan olahraga dan petualangan seperti hiking, rafting, atau bersepeda juga dapat menjadi alternatif menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman petualangan yang berbeda.
Dengan merancang berbagai aktivitas wisata yang menarik dan beragam, pengelola desa wisata dapat menarik minat wisatawan dari berbagai kalangan dan memperluas pasar wisata desa mereka. Selain itu, hal ini juga dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat lokal, seperti peningkatan pendapatan dari penjualan produk lokal atau jasa wisata, serta membuka peluang kerja baru bagi penduduk desa.
Oleh karena itu, pengelola desa wisata perlu berinovasi dan kreatif dalam merancang program-program wisata yang menarik dan bervariasi. Dengan demikian, desa wisata dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan berdaya saing, serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.