Gula merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam makanan sehari-hari. Meskipun gula memberikan rasa manis yang lezat, konsumsi gula yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi penderita diabetes dan obesitas.
Untuk itu, penting bagi kita untuk memperhatikan label makanan sebelum membeli produk makanan. Dengan memperhatikan label makanan, kita dapat mengetahui kandungan gula dalam produk tersebut. Biasanya, kandungan gula dalam makanan dituliskan dalam bagian label yang disebut sebagai “gula” atau “karbohidrat”.
Selain itu, kita juga perlu memperhatikan jumlah gula yang terkandung dalam produk makanan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi gula harian sebaiknya tidak melebihi 25 gram atau sekitar 6 sendok teh. Jika kita melihat label makanan dan menemukan bahwa produk tersebut mengandung gula dalam jumlah yang tinggi, sebaiknya kita mengurangi konsumsi produk tersebut atau mencari alternatif lain yang lebih rendah gula.
Selain itu, perlu diingat bahwa ada banyak nama lain untuk gula yang terdapat dalam label makanan, seperti sukrosa, fruktosa, glukosa, sirup jagung tinggi fruktosa, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami berbagai istilah tersebut agar dapat mengidentifikasi kandungan gula dalam produk makanan dengan lebih mudah.
Dengan memperhatikan label makanan dan mengetahui kandungan gula dalam produk tersebut, kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita dan mengurangi risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan. Jadi, mulailah membiasakan diri untuk membaca label makanan sebelum membeli produk makanan agar kita dapat membuat pilihan yang lebih sehat untuk tubuh kita.