×

Pernikahan adat Betawi, berikut urutan dan tata caranya

Pernikahan adat Betawi, berikut urutan dan tata caranya

Pernikahan adat Betawi merupakan salah satu tradisi pernikahan yang masih dilestarikan hingga saat ini di masyarakat Betawi. Pernikahan adat Betawi memiliki urutan dan tata cara yang khas dan memuat berbagai simbol dan makna.

Pertama-tama, sebelum acara pernikahan dimulai, kedua belah pihak calon pengantin harus menentukan tanggal yang baik untuk melangsungkan pernikahan tersebut. Setelah tanggal ditentukan, acara pernikahan adat Betawi biasanya diawali dengan acara siraman, yaitu ritual mandi bersama yang dilakukan oleh kedua mempelai.

Selanjutnya, acara pernikahan dilanjutkan dengan acara midodareni, yaitu acara pertemuan antara kedua belah pihak keluarga untuk membahas persiapan pernikahan. Setelah itu, dilakukan acara panggih, yaitu pertemuan resmi kedua belah pihak keluarga untuk meresmikan hubungan kedua mempelai.

Acara pernikahan adat Betawi juga biasanya dilakukan dengan adanya acara tukar cincin dan akad nikah yang dilakukan di hadapan seorang kiai atau sesepuh adat Betawi. Setelah akad nikah selesai, dilakukan acara resepsi pernikahan yang dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan teman-teman kedua mempelai.

Pada saat resepsi pernikahan, biasanya dilakukan acara adat seperti seserahan, yaitu pemberian hadiah dari pihak keluarga mempelai kepada pihak keluarga lain sebagai tanda terima kasih dan penghargaan. Acara pernikahan adat Betawi juga sering dihiasi dengan tarian dan musik tradisional Betawi yang menambah meriah acara pernikahan.

Dengan begitu, pernikahan adat Betawi tidak hanya menjadi acara sakral antara kedua mempelai, tetapi juga menjadi momen berharga bagi kedua keluarga yang turut serta merayakan kebahagiaan tersebut. Dengan menjaga dan melestarikan tradisi pernikahan adat Betawi, diharapkan dapat terus memperkaya budaya Betawi dan mewariskannya kepada generasi selanjutnya.