×

Prasasti Pucangan, jejak sejarah yang akan dipulangkan

Prasasti Pucangan, jejak sejarah yang akan dipulangkan

Prasasti Pucangan adalah salah satu peninggalan sejarah yang sangat berharga di Indonesia. Prasasti ini ditemukan di Desa Pucangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada tahun 1836 oleh seorang arkeolog Belanda bernama W. Van Ophuysen. Prasasti ini memiliki ukiran yang sangat indah dan merupakan salah satu bukti keberadaan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia pada masa lampau.

Prasasti Pucangan terbuat dari batu andesit dan berukuran 102 cm x 66 cm. Prasasti ini memiliki tulisan dalam bahasa Jawa Kuno yang menggambarkan tentang pemberian tanah kepada pendeta oleh seorang raja yang bernama Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada abad ke-9 Masehi. Prasasti ini juga menyebutkan tentang pembangunan sebuah candi yang bernama Candi Prambanan.

Namun, sayangnya Prasasti Pucangan telah dipindahkan ke Belanda pada tahun 1877 dan saat ini disimpan di Museum Nasional Belanda. Hal ini tentu menjadi suatu kehilangan yang sangat besar bagi Indonesia, karena prasasti ini merupakan bukti sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.

Namun, kabar baiknya adalah pemerintah Indonesia telah berusaha untuk memulangkan Prasasti Pucangan ke tanah air. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan prasasti ini kembali, termasuk melakukan negosiasi dengan pemerintah Belanda.

Diharapkan dengan dipulangkannya Prasasti Pucangan ke Indonesia, kita dapat lebih memahami sejarah bangsa dan budaya kita yang kaya. Prasasti ini juga dapat menjadi salah satu objek wisata sejarah yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sebagai warga Indonesia, kita patut berbangga bahwa negara kita memiliki sejarah yang begitu kaya dan beragam. Mari kita jaga dan lestarikan warisan sejarah kita, termasuk Prasasti Pucangan, sehingga generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan sejarah bangsa ini. Semoga Prasasti Pucangan segera dipulangkan dan menjadi saksi bisu dari kejayaan masa lampau Indonesia.