Pelatih atletik nasional, Budi Santoso, baru-baru ini memberikan tips kepada para pelari yang berlatih di Kalimantan yang seringkali memiliki suhu panas yang tinggi. Budi Santoso, yang telah melatih atlet-atlet berprestasi di berbagai kompetisi internasional, mengatakan bahwa latihan di suhu panas dapat memberikan tantangan tersendiri bagi para atlet.
Salah satu tips yang diberikan oleh Budi Santoso adalah untuk selalu memperhatikan kondisi tubuh dan memastikan untuk minum air yang cukup sebelum, selama, dan setelah berlatih. Suhu panas dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat berdampak buruk pada performa atlet, oleh karena itu penting untuk selalu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi.
Selain itu, Budi Santoso juga menyarankan para pelari untuk memilih waktu berlatih yang tepat. Biasanya, suhu panas di Kalimantan lebih tinggi pada siang hari, oleh karena itu lebih baik untuk berlatih pada pagi atau sore hari ketika suhu lebih dingin. Hal ini juga dapat membantu mencegah risiko terkena heat stroke atau masalah kesehatan lainnya akibat suhu panas yang ekstrem.
Selain itu, Budi Santoso juga menekankan pentingnya untuk menggunakan perlengkapan yang tepat saat berlatih di suhu panas, seperti pakaian yang nyaman dan breathable serta topi atau kacamata untuk melindungi diri dari sinar matahari langsung. Hal-hal kecil seperti ini dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga kesehatan dan performa atlet saat berlatih di suhu panas.
Dengan mengikuti tips dari pelatih atletik nasional seperti Budi Santoso, diharapkan para pelari di Kalimantan dapat tetap berlatih dengan optimal meskipun dihadapkan dengan suhu panas yang tinggi. Selain itu, keselamatan dan kesehatan atlet juga tetap terjaga sehingga mereka dapat mencapai potensi terbaik mereka dalam berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional.